Jumat, 25 Oktober 2013

Modul Sosiologi

DAFTAR ISI
IDENTITAS
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Kegiatan Belajar I
-       Tujuan Pembelajaran
-       Materi Pokok
1.      Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
·         Konsep Dasar dan Metode – metode Sosiologi
1.      Pengertian Sosiologi.
2.      Sejarah Lahirnya Sosiologi
3.      Sifat hakekat sosiologi
4.      Ciri-ciri Sosiologi
5.      Obyek kajian sosiologi
6.      Cabang-cabang Sosiologi
7.      Manfaat Sosiologi
8.      Metode-metode Sosiologi
·         Uraian Materi
·         Tugas Kegiatan 1
Kegiatan Belajar II
-       Tujuan Pembelajaran
-       Materi Pokok
1.      Konsep tentang Realitas Sosial Budaya
1.      Hubungan antara berbagai konsep tentang realitas Sosial Budaya
2.      Fenomena Sosial
·         Uraian Materi
·         Tugas Kegiatan 2
PENUTUP
-       RANGKUMAN MODUL
-       TES AKHIR MODUL
KUNCI TUGAS / TES
DAFTAR PUSTAKA

  
PENDAHULUAN
Modul I ini, yang akan membahas tentang Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan dan Konsep Tentang Realitas Sosial Budaya.
Sosiologi ditinjau dari sifatnya sebagai ilmu pengetahuan murni (pure science), bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science)
Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada para peserta didik dalam memahami konsep – konsep sosiologi, seperti sosialisasi, kelompok dan struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial serta konflik sosial sampai pada terciptanya integritas sosial.
Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar, yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasar analisis berpikir logis. Sedang sebagai metode sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Pada modul I ini mahasiswa  diharapkan mampu menguasai konsep tentang sosiologi, dan berbagai macam konsep dasar sosiologi sampai pada pemahaman tentang berbagai macam realitas sosial budaya.
Modul ini terbagi menjadi 2 bagian :
1.      Kegiatan belajar 1    : Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan (Konsep dasar dan metode – metode sosiologi.
2.      Kegiatan belajar 2    : Konsep tentang realitas Sosial Budaya
Untuk mempelajari modul ini diperlukan kesungguhan anda agar mau membaca dan memahami dengan benar uraian materi beserta contoh – contoh yang kami sajikan. Dan diakhir kegiatan, anda dapat berlatih dengan tugas-tugas yang ada, kerjakan dengan baik tugas-tugas itu.
Di akhir modul terdapat kunci jawaban, pergunakan kunci tersebut setelah anda selesai mengerjakan tugas anda. Kunci tersebut sebagai alat ukur tingkat kemajuan belajar anda.
Pelajari modul ini secara berurutan, apabila anda menemui kesulitan, kekurang pahaman, diskusikan dengan teman.
Selamat belajar, Semoga sukses !


  






KEGIATAN BELAJAR 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, anda diharapkan dapat :
1.      Mendefinisikan konsep sosiologi
2.      Menjelaskan singkat lahirnya sosiologi
3.      Membedakan sosiologi sebagai ilmu murni dan ilmu terapan.
4.      Menyebutkan sifat dan hakekat sosiologi
5.      Menjelaskan singkat sifat-sifat sosiologi
6.      Menyebutkan ciri – ciri sosiologi
7.      Mengklasifikasikan 2 obyek kajian sosiologi
8.      Menyebutkan cabang – cabang sosiologi
9.      Menyebutkan manfaat sosiologi
10.  Menjelaskan metode – metode sosiologi

Materi Pokok
1.      Pengertian dan sejarah lahirnya sosiologi
2.      Sifat dan hakekat sosiologi
3.      Ciri-ciri sosiologi
4.      Objek kajian sosiologi
5.      Cabang-cabang sosiologi
6.      Manfaat sosiologi
7.      Metode – metode sosiologi


Uraian Materi
1.      Pengertian Sosiologi dan Sejarahnya

         Istilah sosiologi berasal dari kata “socious” (bahasa latin) yang artinya teman atau kawan, dan “logos” (bahasa Yunani) yang artinya ilmu pengetahuan. Secara harfiah sosiologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antar teman. Yang dimaksud hubungan antar teman meliputi antara orang yang satu dengan orang yang lain, baik yang bersungguh-sungguh teman atau sahabat maupun lawan atau musuh. Pengertian ini diperluas sedikit menjadi “Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat.”
Istilah sosiologi digunakan pertama kali oleh seorang filosof dari Perancis yang bernama Auguste Marie Francois Savier Comte, ini terkenal dengan sebutan Auguste Comte pada tahun (1798 – 1857), dalam bukunya “Course de Philosophie Positive”. Karena jasanya maka Auguste Compte disebut sebagai Bapak Sosiologi. Berikut ini definisi sosiologi menurut para ahli :
1.      Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan satu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem itu.
1.      Anthony Giddens
Sosiologi merupakan studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok dan masyarakat.
1.      Herbert Spencer dari Inggris
Sosiologi adalah penelitian tentang susunan – susunan dan proses – proses dari kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan.
1.      Hassan Shadily
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan – ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh, serta berubahnya perserikatan – perserikatan hidup serta kepercayaan dan keyakinan, memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama dalam tiap persekutuan hidup manusia.
1.      Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :
1)    Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, gerak masyarakat dan politik, dan sebagainya.
2)    Hubungan dan saling pengaruh antara gejala – gejala sosial dan gejala – gejala non sosial, misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya, serta
3)    Ciri – ciri umum semua jenis gejala sosial.
1.      Mayor Polak
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan diantara manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok material atau kelompok statis maupun kelompok dinamis.
1.      Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dengan kelompok.
1.      Lahirnya Sosiologi
Sosiologi lahir berkaitan dengan terjadinya perubahan sosial masyarakat di Eropa Barat pada masa Revolusi Industri (di Inggris) dan Revolusi Sosial ( di Perancis).

Beberapa tokoh sosiologi antara lain sebagai berikut :
1.      Auguste Comte (1798 – 1857)
Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh Auguste Comte seorang ahli filsafat Perancis pada tahun 1839, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi.
Sumbangannya terhadap sosiologi antara lain sebagai berikut :
1)    Sosiologi harus didasarkan pada pengamatan, perbandingan, eksperimen, dan metode historis secara sistematik. Objek yang dikaji harus berupa fakta, onjektif, bermanfaat, serta mengarah pada kepastian dan kecermatan.
2)    Auguste Comte menjelaskan bahwa dalam menjelaskan gejala alam dan gejala sosial, manusia akan melewtai tiga jenjang yang dikenal dengan hukum tiga jenjang yaitu :
a)    jenjang teologi
b)    jenjang metafisika dan
c)    jenjang positif
3)    Auguste Comte  mengatakan bahwa sosiologi merupakan ratu ilmu – ilmu sosial dan menempati peringkat teratas dalam hierarki ilmu – ilmu sosial.
4)    Auguste Comte membagi sosiologi ke dalam dua bagian, yaitu statistika sosial (sosial statics) dan dinamika sosial (sosial dinamics).

2.      Sifat  dan Hakekat  Sosiologi  Sebagai  Ilmu Pengetahuan

Menurut Soerjono Soekanto, ilmu dapat didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika). Pengetahuan harus bersifat objektif, artinya selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain. Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu. Hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan teruji kebenarannya yang dapat disebut sebagai ilmu.
Sosiologi dapat disebut sebagai ilmu karena sudah memenuhi syarat – syarat tersebut. Sosiologi merupakan ilmu yang berdiri sendiri yang objeknya adalah masyarakat.
Sosiologi dapat disebut memenuhi syarat sebagai ilmu pengetahuan karena memiliki sifat – sifat :
1.      Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi didasarkan pada observasi (pengamatan) terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif melainkan objektif;
2.      Sosiologi bersifat teoritis, artinya selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil – hasil observasi, merupakan unsur – unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan antar hubungan dan sebab akibat sehingga menjadi teori;
3.      Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori – teori sosiologi terbentuk atas dasar teori – teori yang sudah ada;
4.      Sosiologi bersifat nonetis, artinya yang menjadi inti persoalan dalam sosiologi bukanlah persoalan baik buruknya suatu fakta, melainkan tujuan yang hendak dicapai dengan menjelaskan fakta – fakta tersebut.

3.   Ciri-ciri sosiologi sebagai berikut :
1.      Sosiologi merupakan ilmu sosial (bukan ilmu alam atau kerohanian)
    1. Sosiologi bersifat kategoris (bukan normatif)
    2. Sosiologi merupakan ilmu murni (bukan terapan)
    3. Sosiologi bersifat abstrak (bukan konkret)
    4. Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum terinteraksi.
    5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris – rasional.
    6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum (bukan khusus)

4.  Objek Sosiologi
1.      Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala – gejala dan proses  hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri.
2.      Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai mahkluk sosial atau masyarakat yaitu hubungan antar manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Objek Sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar  manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.  -Mac lver dan Page: Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata  cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan masyarakat.  Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial.
-Ralph Linton: Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang  telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga  mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap  diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas batas  yang dirumuskan dengan jelas.
 - Selo Soemardjan : Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama,  yang menghasilkan kebudayaan  Dari definisi-definisi di atas, unsur-unsur masyarakat sebagai berikut :
a. Manusia yang hidup bersama. Di dalam Ilmu Sosial tidak ada ukuran mutlak  ataupun angka pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada.  Akan tetapi secara teoretis angka minimnya adalah dua orang yang hidup  bersama. 
b. Bercampur untuk waktu yang cukup lama. Kumpulan dari manusia tidaklah  sama dengan kumpulan benda-benda mati seperti umpamanya kursi, meja dan  sebagainya. Oleh karena dengan berkumpulnya manusia akan timbil manusia manusia  baru. Manusia itu juga dapat bercakap-cakap, merasa dan mengerti;
mereka juga mempunyai keinginan untuk menyampaikan kesan-kesan atau  perasaan-  perasaannya. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbulah sistem komunikasi dan timbulah peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara  manusia dalam kelompok tersebut.
c. Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan
d. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.
Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya  terikat satu dengan lainnya.
Dua Hasrat Kuat dalam diri manusia :
a. Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya atau manusia lain  disekelilingnya (misalnya, masyarakat)
b. Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan sekelilingnya  Untuk dapat menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan diatas, manusia  mempergunakan pikiran, perasaan dan  kehendaknya  Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat agar dapat terus hidup:
a. Adanya populasi dan populasi replacement
b. Informasi
c. Energi
d. Materi
e. Sistem Komunikasi
f. Sistem produksi
g. Sistem distribusi
h. Sistem organisasi sosial
i. Sistem pengendalian sosial
j. Perlindungan masyarakat terhadap ancaman-ancaman yang tertuju pada jiwa
dan harta bendanya.

Komponen-komponan dasar suatu masyarakat
1. Populasi:yakni warga-warga suatu masyarakat yang dilihat dari setiap  sudut pandangan kolektif. Secara sosiologis, maka aspek-aspek  sosiologisnya yang diperlu dipertimbangkan adalah
- aspek-aspek genetik yang konstan
- variabel-variabel genetik
- variabel-variabel demografis
2. Kebudayaan Hasil karya, cipta dan rasa dari kehidupan bersama yang
mencakup :
- sistem lambang-lambang
- informasi
Hasil-hasil kebudayaan material
1. Organisasi sosial
: Yakni jaringan hubungan antara warga-warga masyarakat yang  bersangkutan, yang antara lain mencakup :
- warga masyarakat secara individual
- peranan-peranan
- kelompok-kelompok sosial
- kelas-kelas sosial
3.      Lembaga-lembaga sosial dan sistemnya.

4.       

5.      Cabang-cabang Sosiologi
Menurut Robert K. Merton dan kawan – kawan dalam bukunya Sociology Today Problem and Prospects, cabang-cabang sosiologi terdiri atas :
a.      Sosiologi Politik
Sosiologi politik adalah suatu cabang sosiologi yang mengkaji hubungan antara gejala – gejala kemasyarakatn dengan politik.
b.      Sosiologi Hukum
Sosiologi hukum adalah cabang sosiologi yang mempelajari hubungan antara  gejala – gejala kemasyarakatan dengan hukum.
c.    Sosiologi Pendidikan
Sosiologi pendidikan adalah cabang sosiologi yang mengkaji hubungan gejala – gejala kemasyarakatan dengan pendidikan.
d.  Sosiologi Agama
Sosiologi agama adalah bagian dari ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan gejala kemasyarakatan dengan agama.
e.  Sosiologi Kekeluargaan
Sosiologi kekeluargaan adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala – gejala kemasyarakatan dengan keluarga.
f.       Sosiologi Kesenian
Sosiologi kesenian adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala – gejala kemasyarakatan dengan seni.
g.      Sosiologi Kedokteran  
Sosiologi kedokteran adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala – gejala kemasyarakatan dengan kedokteran.
h.      Sosiologi Ilmu Pengetahuan
Sosiologi ilmu pengetahuan adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala – gejala kemasyarakatan dengan ilmu  pengetahuan.
i.        Sosiologi Ekonomi
Sosiologi ekonomi adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala-gejala kemasyarakatan dengan ekonomi.
j.        Sosiologi Persengketaan
Sosiologi persengketaan adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala – gejala kemasyarakatan dengan persengketaan.

6.      Manfaat Sosiologi
Manfaat sosiologi antara lain sebagai berikut :
a.       Sosiologi dapat membantu kita untuk mengontrol atau mengendalikan setiap tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan bermasyarakat.
b.      Sosiologi mampu mengkaji status dan peran kita sebagai anggota masyarakat, serta dapat menilai ‘dunia’ atau ‘budaya’ lain yang belum kita ketahui.
c.       Dengan bantuan sosiologi kita akan makin memahami nilai, norma, tradisi, dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat lain, serta memanfaatkan perbedaan –perbedaan yang ada tanpa menyebabkan timbulnya konflik diantara anggota masyarakat yang berbeda.
d.      Bagi kita sebagai generasi penerus, mempelajari sosiologi  membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional dalam menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang makin kompleks  dewasa ini, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari – hari.

7.      Metode – metode Sosiologi
Sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari gejala – gejala alamiah khususnya gejala kemasyarakatan. Teknik dasar dalam metode ilmiah adalah observasi ilmiah dan  penalaran ilmiah.
Menurut Paul B. Horton, teknik riset dalam sosiologi, antara lain sebagai berikut :
1.      Study Cross – sectional dan longitudinal, yakni suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam suatu jangka waktu tertentu. Sedangkan studi longitudinal adalah studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya.
2.      Eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan. Dalam eksperimen laboratorium, subjek orang dikumpulkan dalam suatu tempat “laboratorium” kemudian diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan peneliti, kemudian dicatat dan ditarik kesimpulan.
3.      Penelitian pengamatan, hampir sama dengan eksperimen, tetapi dalam penelitian ini peneliti tidak mempengaruhi terjadinya suatu kejadian.
Menurut Soerjono Soekanto, ada dua jenis metode yang digunakan dalam sosiologi, sebagai berikut :

1.      Metode Kualitatif
Metode kualitatif mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka. Metode ini meliputi :
1)    Metode historis, yaitu menganalisis peristiwa – peristiwa masa lalu untuk merumuskan prinsip – prinsip umum;
2)    Metode komparatif, yaitu membandingkan antara bermacam – macam – macam masyarakat;
3)    Metode studi kasus, alat-alat yang diperlukan :
a)    wawancara
b)    daftar pertanyaan
c)    pengamatan partisipasi

2.         Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif mengutamakan bahan – bahan keterangan dengan angka atau gejala – gejala yang diteliti dapat diukur dengan skala, indeks, tabel, dan formula. Termasuk dalam metode ini adalah metode statistik, dimana gejala – gejala masyarakat sebelum dianalisis dikuantifikasi terlebih dahulu.

 TUGAS KEGIATAN BELAJAR
A.       Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1.      Sosiologi berasal dari kata ….
1.      socio berarti kawan dan logos berarti berbicara
2.      sosio berarti lawan, dan logis berarti berbicara
3.      socius berarti lawan, dan logika berarti berbicara
4.      socius berarti kawan, dan logos berarti kata
5.      socius berarti kawan dan logos berarti berbicara
2.      Ahli sosiologi yang mengemukakan istilah sosiologi untuk yang pertama kalinya ialah ….
1.      Ibnu Khaldun
2.      Plato
3.      Aristoteles
4.      Machiavelli
5.      Auguste Comte
3.      Kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indra atau segala sesuatu yang kita ketahui dari berbagai sumber, yaitu bernalar, pengalaman, wewenang, dan intuisi, merupakan pengertian dari ….
1.      ilmu
2.      pengetahuan
3.      ilmu pengetahuan
4.      fakta
5.      data
4.      Objek kajian sosiologi, yaitu ….
1.      kumpulan manusia serta lingkungannya
2.      hubungan manusia dengan lingkungannya
3.      adat istiadat dan tingkah laku manusia
4.      segala sesuatu tentang manusia
5.      hubungan manusia dengan interaksi dalam  masyarakat
5.      Sosiologi didasarkan pada observasi (pengamatan) terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif melainkan objektif. Ini berarti sosiologi telah memenuhi sifat ilmu pengetahuan yaitu ….
1.      kategoris
2.      empiris
3.      murni
4.      irasional
5.      nonetis
6.      Pengetahuan harus selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain, artinya pengetahuan harus bersifat ….
1.      subjektif
2.      objektif
3.      teoritis
4.      empiris
5.      kategoris
7.      Terdapat beberapa ciri sosiologi, salah satunya adalah ….
1.      merupakan ilmu murni
2.      bersifat normatif
3.      bersifat konkret
4.      merupakan ilmu pengetahuan khusus
5.      merupakan ilmu terapan
8.      Revolusi industri sebagai pemicu lahirnya sosiologi ditandai dengan ….
1.      adanya kesadaran akan hak asasi yang dijamin hukum
2.      semangat liberalisme disegala bidang
3.      terbentuknya kelas-kelas sosial di dalam masyarakat
4.      masyarakat agraris berangsur-angsur berubah menjadi masyarakat industri
5.      adanya inovasi – inovasi baru.
9.      Di bawah ini yang bukan termasuk konsep sosiologi adalah ….
1.      Tono belajar giat pada waktu akan menghadapi ulangan umum saja
2.      masyarakat pedesaan biasanya bergotong royong dalam membangun pos ronda
3.      seorang ayah bekerja keras dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya
4.      penyebab utama penyimpangan seksual pada remaja adalah akibat pengaruh VCD porno
5.      Indonesia adalah negara republik
10.  Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1.      Sosiologi merupakan ilmu terapan
2.      Sosiologi  bersifat kategoris
3.      Sosiologi bersifat konkret
4.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum
Dari pernyataan-pernyataan di atas yang merupakan ciri sosiologi adalah nomor ….
1.      1 dan 2
2.      1 dan 3
3.      1 dan 4
4.      2 dan 3
5.      2 dan 4
11.  Dalam penelitian lapangan seorang peneliti selain mendapat data dari observasi sendiri juga mendapat data melalui keterangan – keterangan dari masyarakat (informan) sehingga metode pengumpulan faktanya bersifat ….
1.      kuantitatif
2.      kualitatif
3.      induktif
4.      deduktif
5.      objektif
12.  Metode pengamatan yang menganalisis peristiwa – peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip – prinsip umum, merupakan salah satu metode kualitatif yaitu metode ….
1.      komparatif
2.      historis
3.      studi kasus
4.      interview
5.      partisipan
13.  Metode yang mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka adalah ….
1.      kualitatif
2.      historis
3.      komparatif
4.      case study
5.      kuantitatif
14.  Suatu pengamatan yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya merupakan metode sosiologi ….
1.      studi cross-sectional
2.      studi longitudinal
3.      eksperimen laboratorium
4.      eksperimen lapangan
5.      penelitian pengamatan
15.  Suatu metode penelitian yangberusaha membanding – bandingkan antara variabel satu dengan variabel lainnya merupakan metode ….
1.      historis
2.      observasi
3.      komparatif
4.      studi kasus
5.      interview

B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar !
1.      Uraikan asal – usul kata sosiologi !
2.      Ilmu sosiologi dapat berfungsi sebagai ilmu murni dan ilmu terapan. Analisislah pernyataan tersebut dengan berpedoman pada pernyataan di bawah ini :
1.      menurut anda bagaimana struktur sosial perkampungan miskin ?
2.      Bagaimana cara mencegah kejahatan di daerah miskin ?
3.      Jelaskan perbedaan obyek sosiologi secara material maupun formal !
4.      Sebutkan 4 manfaat sosiologi !
5.      Jelaskan perbedaan metode kuantitatif dan kualitatif !




Kegiatan Belajar 2
KONSEP TENTANG REALITAS SOSIAL BUDAYA

Standar Kompetensi       :       Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Kompetensi Dasar            :     Menjelaskan fungsi sosial sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini, anda diharapkan dapat :
1.      Mendefinisikan konsep realitas sosial.
2.      Mendeskripsikan  konsep – konsep tentang realitas sosial budaya.
3.      Mendeskripsikan hubungan antara berbagai konsep tentang realitas sosial budaya.
4.      Dapat mengidentifikasikan data sosiologis tentang fenomena sosial di lingkungan masyarakat.

Materi Pokok :
Konsep tentang realistas sosial budaya :
-          Hubungan antara berbagai konsep tentang realitas sosial budaya.
-          Fenomena Sosial
Uraian Materi :
1.      Konsep – Konsep tentang Realitas Sosial Budaya
Pengertian
Manusia dalam realitas kehidupan sehari – hari ternyata tidak lepas  dari hubungan manusia lain atau tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan membentuk kesatuan – kesatuan sosial seperti keluarga, kekerabatan, perkumpulan, ketetanggaan, persahabatan, persaingan, komuniti, suku bangsa, bangsa, negara serta badan-badan internasional. Hal ini sesuai dengan naluri dan kodrat manusia sebagai mahkluk sosial.
Apabila manusia tidak berinteraksi, bekerjasama, bersaing dengan manusia lainnya, maka tidak akan bisa berkembang menjadi manusia yang sempurna, tetapi akan tetap menjadi manusia primitif yang jiwa dan pengetahuannya kerdil, terbelakang peradabannya seperti masyarakat primitif.
Sebagai sarana berkumpul terdapat berbagai kelompok besar maupun kecil. Kelompok yang terdiri atas ayah, ibu dan anak dinamakan keluarga. Apabila keluarga ditambah dengan kakek, paman, keponakan, cucu, yang bertalian darah disebut kekerabatan.
Kelompok manusia yang berkumpul atas dasar kepentingan yang sama dan bukan lagi atas dasar hubungan darah tersebut disebut perkumpulan atau asosiasi. Kelompok yang berlatar belakang tempat tinggal yang berdekatan disebut ketetanggaan. Pertemanan dan persahabatan terjadi karena seringnya bertemu dan kesamaan minat dan kepentingan.
Manusia tidak lepas dari persaingan dan perlawanan atau permusuhan. Ini terjadi karena jumlah kebutuhan manusia tak terbatas sedangkan alat untuk memenuhi kebutuhan terbatas. Kelompok manusia yang didasari oleh lokalitas dinamakan komunitas, sedangkan masyarakat adalah kelompok besar manusia yang relatif permanen berinteraksi, menganut dan menunjunjung suatu sistem nilai dan kebudayaan tertentu. Kelompok yang lebih luas lagi adalah suku bangsa yang mempunyai ciri-ciri mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul, tempat asal, serta kebudayaan. Kumpulan berbagai suku bangsa disebut bangsa yaitu kelompok manusia heterogen dari berbagai segi tetapi mempunyai kehendak bersama. Wadah dari bangsa adalah negara yang mempunyai sistem pemerintahan yang berdaulat penuh dan wadah kerjasama antar negara adalah internasional.

2.      Hubungan antara Berbagai Konsep tentang Realitas Sosial Budaya

1.      Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial (masyarakat) yang terkecil yang terdiri atas suami, istri, dan adat. Fungsi pokok keluarga meliputi pemenuhan kebutuhan biologis dan emosional, pendidikan, sosial, ekonomi, dan pengawasan sosial.
Intisari pengertian keluarga antara lain sebagai berikut :
1)    Merupakan kelompok sosial kecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
2)    Hubungan antara anggota dijiwai rasa tanggungjawab.
3)   Fungsi keluarga adalah memelihara, merawat, dan melindungi anak-anak dalam proses sosialisasi agar mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial.
4)    Hubungan sosial relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan atau adopsi.
Dalam pandangan sosiologi, keluarga dapat diartikan sebagai berikut:
1)    Dalam arti sempit
Keluarga terdiri atas ayah, ibu dan anak – anak. Keluarga seperti ini disebut keluarga inti atau keluarga batih (nuclear family)
2)    Dalam arti luas
Meliputi semua pihak yang ada hubungan darah. Keluarga seperti ini disebut keluarga besar atau keluarga luas (extended family).
Menurut Bossard dan Boll, ada dua jenis keluarga dilihat dari hubungan anak, sebagai berikut :
1)    Keluarga kandung atau keluarga biologis (family of procreation)
Keluarga kandung adalah sebuah keluarga yang mempunyai hubungan darah dengan anak, terdiri atas ayah, ibu, dan anak kandung. Hubungan dalam keluarga biologis berlangsung terus dan tak mungkin terhapus.
2)    Keluarga orientasi (family of orientation) atau keluarga psikologis.
Keluarga orientasi adalah keluarga yang menjadi tempat bagi anak untuk memperoleh perlindungan, pendidikan, tempat mengarahkan diri atau orientasi. Hubungan dalam keluarga orientasi dapat terputus atau berubah dari waktu ke waktu.
Dilihat dari lengkap tidaknya anggota keluarga dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut :

1.      Keluarga lengkap
Keluarga lengkap adalah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
1.      Keluarga tidak lengkap disebut keluarga pecah (broken home).
Keluarga tidak lengkap adalah keluarga yang salah satu anggota intinya tidak ada (meninggal atau bercerai). Keluarga pecah semua (quasi broken home) yaitu keluarga yang anggota intinya sebenarnya lengkap, tetapi tidak dirasakan atau dihayati secara lengkap oleh anggota-anggotanya.
Proses pembentukan keluarga
Terbentuknya sebuah keluarga dimulai dari perkenalan antara seorang pria dengan seorang wanita, yang berlanjut menjadi pertunangan dan kemudian diakhiri dengan perkawinan resni. Keluarga merupakan kelompok orang yang mempersatukan dalam ikatan perkawinan dan membentuk rumah tangga.
Menurut Undang-undang yang mengatur tentang perkawinan (Undang-undang No. 1 Tahun 1974) dikatakan bahwa perkawinan adalah “ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Dalam undang – undang tersebut juga dituliskan bahwa : “Perkawinan baru merupakan perkawinan yang sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya”.
Selanjutnya ditegaskan sebagai berikut :
1.      Setiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.      Perkawinan dapat dinyatakan sah apabila dilakukan menurut hukum agama dan kepercayaannya masing-masing.
3.      Perkawinan harus didasarkan persetujuan kedua calon mempelai.

Tujuan perkawinan :
1)    Untuk membentuk sebuah keluarga atau rumah tangga yang bahagia lahir batin dan kekal.
2)    Untuk memenuhi kebutuhan biologis secara sah dan sehat.
3)    Untuk mendapatkan keturunan yang sah.
4)    Sebagai wahana pertama dan utama untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi berikutnya.
5)   Untuk memperjelas adanya garis keturunan sehingga memudahkan dalam penyelesaian masalah harta warisan.
6)    Untuk hidup bermasyarakat.
7)   Untuk memenuhi kebutuhan rohani yaitu kasih sayang, cinta, kebahagiaan, kedamaian, keamanan, dan ketenteraman.
Bentuk – bentuk Perkawinan
1)    Dilihat dari segi  jumlah suami atau istri, dibedakan sebagai berikut :
a)    monogami, yaitu perkawinan satu suami dengan satu istri.
b)    Poligami yaitu perkawinan dengan jumlah suami / istri lebih dari satu.
-          Poligini yaitu perkawinan antara seorang pria dengan banyak wanita.
-          Poliandri yaitu perkawinan antara seorang wanita dengan banyak pria.
2)    Dilihat dari segi asal suami atau istri, dibedakan sebagai berikut :
a)    Eksogami, yaitu perkawinan di luar lingkungan sendiri.
Pada masyarakat unilateral, dikenal dengan istilah connubium yaitu seseorang dari suatu klan hanya boleh kawin dengan anggota klan tertentu.
Ada dua bentuk connubium :
-          Connubium Symetris adalah perkawinan antara dua klan dengan tukar-menukar jodoh.
-          Connubium asymetris adalah hubungan perkawinan terdiri atas klan yang hanya mempunyai kedudukan sebagai pemberi gadis atau penerima gadis saja.
b)    Endogami yaitu perkawinan dalam lingkungan sendiri.
c)    Homogami, yaitu perkawinan antara anak dengan anak dari keluarga yang lapisan sosialnya sama.
d)    Heterogami, yaitu perkawinan antara anak dengan anak dari keluarga yang berlainan lapisan sosialnya.
e)    Cross Cousin yaitu perkawinan antara dua sepupu yakni saudara laki-laki ibu atau anak dari saudara perempuan ayah.
f)     Paralel Cousin, yaitu perkawinan anak dengan anak dari ayah mereka yang bersaudara atau anak ibu mereka yang bersaudara.
g)    Eleutherogami, yaitu seseorang bebas memilih jodoh.
Perkawinan levirat dan soroat
a)    Perkawinan levirat yaitu perkawinan seorang janda dengan saudara laki-laki sekandung bekas mendiang suaminya.
b)    Perkawinan soroat yaitu perkawinan seorang duda dengan saudara perempuan sekandung bekas mendiang suaminya.
Fungsi keluarga antara lain :
a)    fungsi biologis atau reproduksi
b)    fungsi protektif atau perlindungan
c)    fungsi ekonomi,
d)    fungsi edukatif
e)    fungsi sosialisasi
f)     fungsi afeksional (perasaan)
g)    fungsi religius
h)    fungsi rekreatif dan
i)      fungsi pengendalian sosial


2.      Kekerabatan
Kekerabatan adalah unit – unit sosial yang terdiri atas beberapa keluarga yang mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan yang anggotanya terdiri atas ayah, ibu, anak-anak, menantu, cucu, cicit, paman, bibi, kakek, nenek, dan sebagainya.
Sistem kekerabatan :
1)    Unilateral yaitu manarik garis keturunan dari satu garis keturunan saja
a)    Patrilineal yaitu menarik garis keturunan dari pihak laki-laki
b)    Matrilineal yaitu menarik garis keturunan dari pihak wanit (ibu)
2)    Bilateral / parental yaitu menarik garis keturunan dari dua belah pihak yaitu ayah dan ibu.
Sebagian besar suku bangsa di Indonesia menganut sistem kekerabatan, bilateral atau parental, misalnya suku Jawa, Madura, Aceh, Makassar dan sebagainya. Masyarakat Minangkabau menganut sistem kekerabatan matrilineal yaitu berdasarkan garis keturunan ibu. Ayah dan anak-anak tidak memiliki hak dan kekuasaan atas harta pusaka. Suami harus tinggal di keluarga istri dan bekerja keras mencukupi kebutuhan rumah tangga. Sedangkan yang berhak mengatur segalanya (perkawinan, warisan) adalah saudara laki – laki dari ibu yang disebut memberikan mas kawin, tetapi menerima jemputan. Bila terjadi perceraian suami harus pergi tanpa harta dan anak-anaknya.
Masyarakat Batak menganut sistem kekerabatan patrilineal yaitu berdasarkan garis dari ayah dan sistem perkawinan exogami. Setelah menikah istri harus mengikuti suami. Tiap – tiap marga berfungsi memberi gadis kepada marga lain dan menerima gadis dari marga lain juga. Sistem perkawinan seperti itu disebut connubium asymetris. Kerabat dari si lelaki si pempokan atau peranak, hula dan marga penerima gadis disebut boru.

3.      Perkumpulan Asosiasi
Perkumpulan adalah kesatuan sosial yang dilandasi oleh adanya kesamaan kepentingan. Contoh : k operasi, PGRI, PSSSI, PBSI, IPSI, dan lain – lain.
4.                  Ketetanggaan
Ketetanggaan adalah kesatuan sosial yang terdiri atas orang – orang atau keluarga – keluarga yang tempat tinggalnya berdekatan. Pada masyarakat pedesaan tradisional administrasi RT belum berjalan dengan sempurna tetapi hidup rukun antar tetangga jauh lebih akrab. Setiap hari bergaul, bergotong royong menghadapi masalah – masalah kehidupan sehari-hari. Itulah ciri khas masyarakat gemeinschaft (paguyuban).
Pada masyarakat kota kehidupan ketetanggaan terasa lebih kaku dan saling membatasi diri, mereka bergaul hanya bila perlu saja. Waktunya habis untuk bekerja atau mengurus rumah tangga. Kepentingan individu jauh lebih menonjol daripada kepentingan bersama. Hal tersebut merupakan ciri khas dari masyarakat gesellschaft (patembayan).
5.      Pertemanan dan persahabatan
Pertemanan dan persahabatan adalah suatu pengelompokan sosial yang melibatkan orang-orang yang berhubungan relatif akrab satu sama lain atas dasar seringnya bertemu dan adanya kesamaan minat atau perhatian dan kepentingan, bukan atas hubungan darah atau ketetanggaan dan bukan atas dasar cinta asmara.
6.      Persaingan dan lawan
Persaingan adalah orang – orang yang terlibat dalam perebutan sesuatu yang jumlahnya terbatas, tanpa disertai benturan – benturan dan pertentangan ataupun usaha saling menjatuhkan. Lawan atau musuh adalah orang atau orang – orang yang terlibat dalam benturan – benturan yang disertai usaha saling menjatuhkan atau mencelakakan.
7.      Komunitas
Komunitas adalah kesatuan hidup setempat yang terdiri atas sejumlah manusia yang menempati sejumlah lokasi tertentu dengan sangat mencintai daerahnya serta mempunyai kepribadian kelompok yang ikhlas atau komunitas adalah kesatuan sosial yang didasari oleh lokalitas.
8.      Masyarakat sebagai Sistem Sosial
Masyarakat dapat diartikan sekelompok orang yang menempati suatu wilayah tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung yang saling berhubungan dalam usaha – usaha pemenuhan dengan latar belakang sejarah, politik, dan kebudayaan yang sama.
Unsur – unsur pendukung terbentuknya masyarakat yaitu :
1)    Adanya sejumlah manusia yang tinggal di suatu tempat tertentu.
2)    Saling berinteraksi dalam waktu yang lama
3)    Adanya aturan – aturan tertentu (pranata)
4)    Adanya pola tingkah laku yang mantap, khas dan kontinyu, serta
5)    Memiliki ciri khas adat – istiadat tertentu
Dipandang dari cara terbentuknya dibedakan sebagai berikut :
1)    Masyarakat paksaan, misalnya negara
2)    Masyarakat merdeka, antara lain
a)    Masyarakat natur yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, contoh suku (stam) yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan;
b)    Masyarakat kultur yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan, kebudayaan atau kepercayaan; contoh koperasi.
Sistem sosial
Sistem adalah bagian – bagian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga dapat berfungsi melakukan suatu kerja untuk tujuan tertentu. Sistem sosial adalah suatu sistem yang terdiri atas elemen – elemen sosial.
Unsur – unsur sistem sosial adalah :
1)    Kepercayaan dan pengetahuan
2)    Perasaan
3)    Tujuan
4)    Kedudukan (status) dan peran (role)
5)    Kaidah / norma
6)    Tingkat / pangkat
7)    Kekuasaan
8)    Sanksi dan
9)    Fasilitas (sarana)

9.      Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang dapat dibedakan dengan golongan sosial yang lain, karena mempunyai ciri – ciri yang paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal – usul dan tempat asal serta kebudayaan.
Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya antara lain :
1)    Bahasa Daerah;
2)    Adat istiadat;
3)    Sistem kekerabatan;
4)    Ciri-ciri badaniah;
5)    Kesenian daerah.

10.   Bangsa dan Negara
Bangsa dalam arti politis yaitu golongan manusia yang mempunyai perasaan senasib dalam sejarahnya. Dalam pengertian modern disebut nation. Bangsa dalam arti etnis yaitu golongan manusia yang bersatu karena keturunan darah dan adat-istiadat yang sama dan berabad-abad hidup bersama di dalam isolasi, sehingga menunjukkan ciri-ciri bersama. Dalam pengertian lain, bangsa adalah sekelompok manusia yang heterogen dilihat dari berbagai segi, tetapi mempunyai kehendak yang sama.
Negara adalah suatu kesatuan wilayah tertentu yang didiami oleh suatu bangsa yang sudah mempunyai sistem pemerintahan dengan berdaulat penuh.
Unsur – unsur negara :
1)    Adanya suatu wilayah teritorial tertentu,
2)    Adanya penduduk,
3)    Adanya sistem pemerintahan, dan
4)    Secara politis harus ada pengakuan dari negara-negara lain.

11.   Badan Internasional
Badan internasional adalah suatu lembaga / badan / organisasi yang menjadi wadah kegiatan dan kerjasama beberapa negara mengenai aspek-aspek kehidupan tertentu, misalnya PBB, ASEAN, MEE, OPEC, dan sebagainya.
1.      Fenomena Sosial
Masalah sosial merupakan fenomena sosial yang ada di sekeliling kita. Masalah sosial adalah gejala-gejala sosial yang tidak sesuai antara apa yang diinginkan dengan apa yang terjadi. Klasifikasi masalah sosial antara lain, sebagai berikut.
1)    Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial dibagi menjadi empat, yaitu :
a)    Karena faktor ekonomi, misalnya kemiskinan dan pengangguran.
b)    Karena   faktor biologis, misalnya penyakit menular.
c)    Karena faktor psikologis, misalnya penyakit saraf dan penyakit jiwa.
d)    Karena faktor kebudayaan, misalnya konflik ras, perceraian, dan pencurian.
2)    Klasifikasi yang lain adalah berdasarkan sebagaimana berikut :
a)    Kepincangan warisan fisik akibat pengurangan atau pembatasan sumber daya alam.
b)    Warisan sosial, misalnya dinamika penduduk, pembatasan kelahiran, angka harapan hidup, kualitas hidup, pendidikan, politik, dan hukum.
c)    Kebijakan sosial, misalnya perencanaan ekonomi, sosial, dll

Beberapa masalah sosial penting, antara lain sebagai berikut :
1)    Kemiskinan
Kemiskinan adalah suatu keadaan seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental, maupun fisiknya dalam keadaan tersebut. Kemiskinan menyebabkan orang tidak dapat memperoleh pendidikan yang layak. Kemiskinan juga menyebabkan orang  melanggar norma dan nilai sosial, misalnya mencuri atau melacur.
2)    Kriminalitas
Kriminalitas berasal dari crime  yang artinya kejahatan yang ditekankan pada perbuatan yang menyimpang dari ketentuan umum yang akibatnya menimbulkan dan keresahan masyarakat. Faktor – faktor penyebab kejahatan :
a)    Sifat keserakahan
b)    Karena pengaruh dorongan dari luar
c)    Karena pengaruh iklim
d)    Keadaan yang serba kekurangan
e)    Pengaruh lingkungan
f)     Perkembangan iptek dan
g)    Lemahnya ikatan moral dan keagamaan

3)    Disorganisasi keluarga (keretakan keluarga)
Bentuk – bentuk disorganisasi keluarga adalah :
a)    Keluarga yang tidak lengkap
b)    Perceraian
c)    Buruknya komunikasi dalam keluarga
d)    Hilangnya pimpinan rumah tangga dan
e)    Terganggunya keseimbangan jiwa salah satu anggota keluarga.



4)    Pelanggaran terhadap norma
a)    pelacuran dan
b)   kenakalan remaja (tawuran, penyalahgunaan narkotika, kebut-kebutan, corat-coret fasilitas umum, pornografi)
5)    Kelainan seksual
6)    Masalah kependudukan
7)    Peperangan

TUGAS KEGIATAN BELAJAR 2
1.      Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1.      Perkawinan seorang pria dengan lebih dari satu wanita, disebut bentuk perkawinan ….
1.      poligami
2.      poligini
3.      poliandri
4.      sororat
5.      levirad
2.      Perkawinan dengan mendapatkan pasangan dari lingkungan kerabat sendiri disebut ….
1.      homogami
2.      endogami
3.      eksogami
4.      hologami
5.      monogami
3.      Seorang anak yang dibesarkan di panti asuhan karena kedua orangtuanya sudah meninggal dunia, maka panti asuhan bagi anak tersebut merupakan keluarga ….
1.      batih
2.      besar
3.      orientasi
4.      biologis
5.      inti
4.      Berikut ini yang bukan tujuan perkawinan adalah ….
1.      membentuk keluarga bahagia lahir batin
2.      memenuhi kebutuhan biologis secara sah dan sehat
3.      mendapatkan keturunan yang sah
4.      memperjelas adanya garis keturunan serta mempermudah penyelesaian harta warisan
5.      mendapatkan perlindungan hukum
5.      Melalui keluarga sepasang suami istri mendapatkan keturunan yang sah. Dalam hal ini berarti keluarga mempunyai fungsi ….
1.      protektif
2.      edukatif
3.      afeksional
4.      rekreatif
5.      biologis
6.      Perkawinan bagi masyarakat Indonesia diatur dalam ….
1.      UU No. 1 Tahun 1974
2.      UU No. 4 Tahun 1971
3.      UU No. 1 Tahun 1971
4.      UU No. 4 Tahun 1974
5.      UU No. 5 Tahun 1975
7.      Keluarga yang mempunyai hubungan darah dengan anak, terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak kandung yang berlangsung terus – menerus dan tidak mungkin terhapus dinamakan keluarga ….
1.      orientasi
2.      inti
3.      batih
4.      psikologi
5.      biologis
8.      Semua pihak yang ada hubungan darah atau keturunan, meliputi kakek-nenek, paman bibi, keponakan, dan sebagainya. Keluarga seperti ini disebut ….
1.      keluarga batih
2.      keluarga inti
3.      nuclear family
4.      extended family
5.      procreation family
9.      Diantara suku bangsa berikut ini, yang menganut sistem kekerabatan patrilineal adalah ….
1.      Batak
2.      Minangkabau
3.      Jawa
4.      Sunda
5.      Madura
10.  Bentuk kehidupan bersama yang anggota-anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal, merupakan tipe masyarakat ….
1.      gemeinschaft
2.      gesselschaft
3.      patembayan
4.      natur
5.      modern
11.  Ketetanggaan adalah suatu kesatuan sosial yang didasarkan oleh ….
1.      hubungan darah
2.      seringnya bertemu
3.      lokalitas
4.      kepentingan yang sama
5.      frekuensi hubungan sosial
12.  Berikut ini merupakan contoh-contoh asosiasi, kecuali ….
1.      IDI
2.      PGRI
3.      PSSI
4.      Klan
5.      Koperasi
13.  Organisasi sosial bersifat langgeng, artinya ….
1.      organisasi itu selalu tetap
2.      organisasi itu ada dalam waktu yang cukup lama
3.      organisasi itu sangat kuat persatuannya
4.      organisasi bersifat sementara
5.      organisasi itu berlangsung sebentar
14.  Gejala-gejala sosial yang tidak sesuai antara apa yang diinginkan dengan apa-apa yang terjadi disebut ….
1.      fenomena sosial
2.      masalah sosial
3.      kontrol sosial
4.      tindakan sosial
5.      peranan sosial
15.  Yang bukan termasuk faktor penyebab kejahatan adalah ….
1.      sifat serakah
2.      lemahnya ikat moral
3.      komunikasi yang tidak tersumbat
4.      pengaruh lingkungan
5.      perkembangan IPTEK

KUNCI JAWABAN  TUGAS KEGIATAN 2
I
1.      b
2.      b
3.      c
4.      e
5.      e
1.      a
2.      e
3.      d
4.      a
5.      a
1.      c
2.      d
3.      b
4.      b
5.      c


B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1.      Sebutkan minimal 5 fungsi keluarga !
2.      Gambarkan dan jelaskan bentuk perkawinan berikut ini :
1.      Cross Cousin
2.      Paralel Cousin
3.      Jelaskan masing-masing konsep di bawah ini :
1.      keluarga
2.      kekerabatan
3.      sistem sosial
4.      suku bangsa
4.      Jelaskan perbedaan bangsa dan negara dan sebutkan unsur-unsur negara.
5.      Jelaskan masing-masing masalah sosial berikut ini :
1.      kemiskinan
2.      kriminalitas
3.      disorganisasi keluarga (keretakan keluarga)
4.      penyimpangan


RANGKUMAN
      Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat. Istilah sosiologi pertama kali oleh Auguste Comte dalam bukunya “Course de Philosophie Positive”.
Sosiologi lahir berkaitan dengan terjadinya perubahan sosial masyarakat di Eropa Barat pada masa Revolusi Industri (di Inggris) dan Revolusi Sosial ( di Perancis). Cabang-cabang Sosiologi : a. Sosiologi Politik, b. Sosiologi Hukum, c. Sosiologi Pendidikan, d. Sosiologi Agama, e. Sosiologi Kekeluargaan, f. Sosiologi Kesenian, g. Sosiologi Kedokteran, h. Sosiologi Ilmu Pengetahuan, i. Sosiologi Ekonomi, j. Sosiologi Persengketaan
Kelompok manusia yang berkumpul atas dasar kepentingan yang sama dan bukan lagi atas dasar hubungan darah tersebut disebut perkumpulan atau asosiasi. Terbentuknya sebuah keluarga dimulai dari perkenalan antara seorang pria dengan seorang wanita, yang berlanjut menjadi pertunangan dan kemudian diakhiri dengan perkawinan resni. Keluarga merupakan kelompok orang yang mempersatukan dalam ikatan perkawinan dan membentuk rumah tangga. Sistem sosial adalah suatu sistem yang terdiri atas elemen – elemen sosial.
Suku bangsa adalah golongan sosial yang dapat dibedakan dengan golongan sosial yang lain.
Bangsa dalam arti politis yaitu golongan manusia yang mempunyai perasaan senasib dalam sejarahnya.
Negara adalah suatu kesatuan wilayah tertentu yang didiami oleh suatu bangsa yang sudah mempunyai sistem pemerintahan dengan berdaulat penuh.




TES AKHIR
1.      A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d, atau e di depan jawaban yang tepat !
1.      Menurut Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ….
1.      statistika sosial                        d.   kelompok manusia
2.      struktur dan proses sosial       e.   budaya masyarakat
3.      interaksi manusia
2.      Obyek studi atau kajian sosiologi adalah ….
1.      kebudayaan dan permasalahannya
2.      adat istiadat dan manusianya
3.      masyarakat – interaksi dan akibatnya
4.      suku bangsa dan tradisinya
5.      peraturan-peraturan sosial
3.      Seorang tokoh yang dikenal sebagai bapak sosiologi adalah …
1.      Pitirim A. Sorokin                    d.   Aguste Comte
2.      Robert M.Z. Lawang               e.   Karl Mark
3.      Max Weber
4.      Secara harfiah sosiologi berasal dari kata ….
1.      socius yang artinya manusia dan logos yang artinya pendidikan
2.      socius yang artinya masyarakat dan logos yang artinya pandangan
3.      socius yang artinya norma dan logos yang artinya ilmu
4.      socius yang artinya teman dan logos yang artinya ilmu
5.      socius yang artinya manusia dan logos yang artinya kelompok
5.      Dalam sosiologi obyek yang dipelajari dibatasi pada apa yang terjadi saat sekarang dan bukan apa yang seharusnya terjadi pada saat ini. Oleh karena itu, sosiologi disebut pula ilmu pengetahuan ….
1.      katagoris                                 d.   umum
2.      murni                                       e.   khusus
3.      terapan
6.      Ilmu sosiologi mempelajari tentang das sein bukan das solen, berarti sosiologi mempelajari ….
1.      yang semestinya harus terjadi
2.      apa yang akan terjadi
3.      sesuatu pengalaman masa lalu
4.      apa yang sedang terjadi
5.      pengaruh dari suatu kejadian
7.      Inti persoalan sosiologi bukanlah persoalan  buruknya suatu fakta, melainkan tujuan yang hendak dicapai dengan menjelaskan fakta-fakta tersebut. Hal ini berarti bahwa sosiologi bersifat ….
1.      empiris                                    d.   non etis
2.      teoritis                                      e.   etis
3.      komulatif
8.      Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut !
1)    Sosiologi merupakan ilmu terapan
2)    Sosiologi bersifat kategoris
3)    Sosiologi bersifat abstrak
4)    Sosiologi bersifat non etis
5)    Sosiologi bersifat empiris
Yang termasuk ciri sosiologi adalah ….
1.      1, 2, dan 3                               d.   1, 3, dan 4
2.      2, 3, dan 5                               e.   2, 3, dan 5
3.      3, 4, dan 5
4.      Sosiologi telah memenuhi segenap unsur dari sifat ilmu pengetahuan seperti berikut, kecuali ….
1.      empiris                                    d.   teoritis
2.      komulatif                                 e.   normatif
3.      non etis
10.  Sifat sosiologi yang mendasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif, sifat semacam itu disebut ….
1.      empiris                                    d.   etis
2.      teoritis                                      e.   kumulatif
3.      nonetis
11.  Ilmu yang didasarkan pada teori-teori yang sudah ada kemudian diperbaiki, diperluas, dan diperhalus merupakan sifat ilmu sosiologi yang disebut ….
1.      mengawikan                           d.   komulatif
2.      teoritis                                      e.   nonetis
3.      empiris
12.  Ketetanggaan adalah suatu kesatuan sosial yang didasarkan oleh ….
1.      hubungan darah
2.      seringnya bertemu
3.      lokalitas
4.      kepentingan yang sama
5.      frekuensi hubungan sosial
13.  Berikut ini merupakan contoh-contoh asosiasi, kecuali ….
1.      IDI                                                 d. Klan
2.      PGRI                                             e. Koperasi
3.      PSSI
14.  Organisasi sosial bersifat langgeng, artinya ….
1.      organisasi itu selalu tetap
2.      organisasi itu ada dalam waktu yang cukup lama
3.      organisasi itu sangat kuat persatuannya
4.      organisasi bersifat sementara
5.      organisasi itu berlangsung sebentar
15.  Gejala-gejala sosial yang tidak sesuai antara apa yang diinginkan dengan apa-apa yang terjadi disebut ….
1.      fenomena sosial                            d. tindakan sosial
2.      masalah sosial                              e. peranan sosial
3.      kontrol sosial
16.  Yang bukan termasuk faktor penyebab kejahatan adalah ….
1.      sifat serakah
2.      lemahnya ikat moral
3.      komunikasi yang tidak tersumbat
4.      pengaruh lingkungan
5.      perkembangan IPTEK

17.  Metode pengamatan yang menganalisis peristiwa – peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip – prinsip umum, merupakan salah satu metode kualitatif yaitu metode ….
1.   komparatif                                     d. interview
2.   historis                                           e. partisipan
3.   studi kasus

18. Metode yang mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka adalah ….
1.      kualitatif                                         d. case study
2.      historis                                           e. kuantitatif
3.      komparatif

19.  Suatu pengamatan yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya merupakan metode sosiologi ….
1.   studi cross-sectional                     d. eksperimen lapangan
2.   studi longitudinal                            e. penelitian pengamatan
3.   eksperimen laboratorium

20. Suatu metode penelitian yang berusaha membanding – bandingkan antara variabel satu dengan variabel lainnya merupakan metode ….
1.      historis                                           d. studi kasus
2.      observasi                                       e. interview
3.      komparatif


1.      B. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat !
1.      Apa artinya sosiologi bersifat kumulatif ?
2.      Sebutkan objek formal sosiologi menurut Astrid Susanto !
3.      Menurut A. Kaplan, pengertian metodologi dibedakan menjadi berapa ? Sebutkan !
4.      Sebutkan ciri-ciri sosiologi !
5.      Sebutkan ciri-ciri suatu bangsa !

KUNCI JAWABAN TUGAS KEGIATAN 1
I
1.      E
2.      E
3.      B
4.      E
5.      B
1.      B
2.      A
3.      D
4.      E
5.      E
1.      B
2.      B
3.      E
4.      B
5.      C
II. Uraian
1.      Asal-usul kata sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh Auguste Comte yang mengusulkan pemberian istilah terhadap keseluruh pengetahuan manusia tentang kehidupan masyarakat. Sosiologi berasal dari dua kata : socius yang berarti kawan dan logos yang berarti kata atau bicara.
2.      Ilmu sosiologi dapat berfungsi sebagai ilmu murni dan ilmu terapan
1.      Sebagai ilmu pengetahuan murni (pure science), sosiologi berupa membaca dan mempelajari fenomena sosial di masyarakat. Apa yang dimaksud  kampung miskin. Apa penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari kemiskinan. Sebagai ilmu pengetahuan terapan (applies science), sosiologi berupaya mengkorelasikan antara struktur sosial dan sistem sosial yang ada. Setelah dianalisis, dicoba untuk dicari jalan keluarnya.
2.      Berkaitan dengan pembahasan fungsi sosiologi sebagai ilmu murni dan terapan di atas, cara mencegah kejahatan di daerah miskin dikorelasikan dengan struktur dan sistem sosial, kemudian didapatkan langkah secara konkrit. Peran dari pemerintah aparat, dan lingkungan keluarga. Dibutuhkan pula modal materi (uang) dan pendidikan.
3.      Obyek Sosiologi
Material     : Menjelaskan kehidupan sosial, gejala sosial, struktur sosial dan proses hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup itu sendiri.
Finansial    :  Menjelaskan manusia sebagai mahkluk sosial atau masyarakat yaitu hubungan antar manusia serta proses yang timbul dari hubungan antar manusia dalam masyarakat.
1.      Manfaat Sosiologi
1.      Mengontrol tindakan manusia dalam kehidupan masyarakat.
2.      Mengkaji status dan peran kita sebagai anggota masyarakat.
3.      Mudah memahami nilai dan norma, tradisi dan keyakinan dalam menghindari konflik.
4.      Sebagai generasi muda agar lebih tanggap dan kritis serta rasional dalam menghadapi berbagai gejala – gejala sosial masyarakat.
1.      Metode kualitatif      : lebih mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka
2.      Metode Kuantitatif    :  mengutamakan bahan keterangan dengan angka untuk diolah dengan statistik.
II. Uraian
1.      Fungsi  keluarga :
1.      Reproduksi
2.      Afeksi
3.      Ekonomi
4.      Edukasi
5.      Sosialisasi
6.      Proteksi
7.      Kontrol sosial
8.         Cross Cousin        :  Perkawinan antara anak-anak dari saudara  kandung yang berlainan jenis.
9.      Paralel Cousin       :  Perkawinan antar anak-anak dari 2 saudara kandung yang sejenis.
2.      a. Keluarga     : unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
b. Kekerabatan           :  Unit sosial yang terdiri atas beberapa keluarga yang mempunyai hubungan darah / hubungan kekeluargaan yang anggotanya  terdiri dari ayah, ibu, anak, menantu, cucu, cicit, paman, bibi, kakek, nenek, dan sebagainya.
c. Sistem Sosial          :  Suatu sistem yang terdiri dari elemen – elemen sosial.
d. Suku bangsa           :  Golongan manusia yang terikat oleh kesadaran bersama dan identitas akan kesatuan kebudayaan (Prof. Koentjaraningrat)
3.      Bangsa
Dalam arti politik         : golongan manusia yang memiliki perasaan senasib dalam  sejarahnya.
Dalam arti etnis           : golongan manusia yang bersatu karena keturunan darah, adat istiadat yang sama dan berabad – abad hidup bersama
Bangsa dalam arti umum : sekelomppok manusia yang heterogen dilihat dari berbagai segi, tetapi mempunyai kehendak yang sama.
4.      a. Kemiskinan             :  keadaan seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf hidup kelompok.
b. Kriminalitas             :  Kejahatan yang ditekankan pada perbuatan yang menyimpang dari ketetntuan umum / norma – norma sosial.
c. Disorganisasi keluarga : keretakan dalam keluarga.
d. Penyimpangan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar